“SERATUS RIBU DI DALAM ONGGOKAN TAHI SAPI”
“SERATUS RIBU DI
DALAM ONGGOKAN TAHI SAPI”
Seperti biasanya di sekolah kami
setiap Hari Jumat pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai ada kegiatan
upacara keagamaan. Dimana seluruh siswa
dikumpulkan di lapangan upacara. kegiatan itu dilaksanakan secara bergantian
pada setiap kelas. Pagi itu ternyata tiba pada gilirann kelas VII A sebagai
pelaksananya.
Bel tanda masuk sudah berbunyi.
Semua siswa bergegas menuju lapangan upacara. Guru piketpun segera
mempersiapkan seperangkat mikropon dan membawanya kelapangan. Beberapa siswa
kls VIIA dengan segera mengangkat sebuah
meja dan kursi ke lapangan upacara. Masing masing ketua kelas menyiapkan
barisannya. Setelah semua barisan siap, acara pun dimulai.
Satu persatu kegiatan keagamaan
berlangsung dengan tertib. Mulai dari protokol, pembacaan Al-Qur'an dan
saritilawah, kultum ,hiburan, sepatah kata nasehat dari guru dan terakhir ditutup dengan doa. Semua siswa yang
hadir mengikuti kegiatan ini, akan tetapi ada beberapa siswa yang kelihatannya kurang
serius mengikutinya.
Setelah hiburan tibalah di kegiatan
sepatah kata nasehat dari guru. Protokol meminta pak Budi selaku wali kelas VII
A memberikan sepatah kata nasehat untuk siswa siswi. Setelah kata mukodimah pak
Budi mengeluarkan uang kertas Rp. 100.000,- dan uang Rp. 5.000,- dari
dompetnya. Kemudian pak Budi bertanya kepada siswa, “mana yang akan ananda
pilih diantara kedua uang kertas ini." Suasana yang tadinya tenang menjadi hiruk
pikuk dengan jawaban siswa “seratus ribu pak, seratus ribu” Pak Budi kembali bertanya
“kenapa ananda memilih uang seratus ribu?” Semua siswapun menjawab,”seratus
ribu lebih besar dari lima ribu pak”. Lalu pak budi menempelkan uang kertas Rp.
100.000 dengan Rp. 5.000. dan mengatakan,”sepertinya uang seratus ribu ini
tidak begitu besar dari uang Rp 5000. Keduanya sama-sama terbuat dari kertas,
tapi kenapa ananda memilih uang Rp 100.000?,” siswapun kembali menjawab “uang Rp.
100.000 lebih banyak dari uang Rp. 5.000 pak”. “Okelah kalau begitu,”kata pak Budi. Sekarang bapak
bertanya,”uang mana yang akan ananda pilih Rp. 100.000 atau Rp. 5.000 tapi uang
Rp 100.000 nya bapak tarok di dalam onggokan tahi sapi,”. Sebentar siswa agak terdiam
dan ketawa kemudian menjawab, “seratus ribu Pak.” Dengan nada agak cengengesan
pak Budi berkata, ”masa ia uang Rp 5000 kan bersih sedangkan uang Rp 100.000
belumuran tahi sapi kok ananda memilih Rp 100.000?.” Sebagian kecil siswa nampak agak kebingungan
dan ada yang menjawab “kan bisa dicuci pak” ada juga yang menjawab “lima ribu
sedikit pak, seratus ribu walaupun kena tahi tapi lebih banyak dan bisa dicuci.”
“Jadi, mana yang lebih bernilai Rp.
100.000 atau Rp. 5.000” Tanya pak Budi. semua menjawab, ”Rp 100.000 pak.”
Sambil tersenyum, Pak Budi kembali
menyimpan uangnya dan berkata, ”begitulah dunia ini ananda, semakin tinggi
nilai benda itu semakin diinginkan oleh orang
lain meskipun terletak di tempat yang kotor. Emas akan tetap emas mutiara akan
tetap mutiara meskipun dia terletak di dalam onggokan tahi. Artinya apa? nilai
manusia itu terletak pada kepribadiannya, bukan pada pangkat, kekayaan, kecantikan
dan lain sebagainya. Semakin baik kepribadian seseorang itu maka semakin tinggi
nilainya dimata manusia, dimanapun dia berada. Oleh karena itu ananda, pupuklah
dari sekarang kepribadian yang baik, bertuturkata yang sopan sama guru, sama
orang tua, sama teman teman. Dekatkan diri pada Ilahi Robbi, sholat 5 waktu
jangan ditinggalkan. Sholat yang sempurna memelihara kita dari perbuatan keji
dan mungkar. Rajin belajar dan menuntut ilmu. Orang yang berilmu derajatnya
lebih tinggi dari pada orang yang tidak berilmu. Jangan hiraukan godaan dunia
yang menyesatkan. Dunia itu sementara akhiratlah yang akan selama-lamanya. Semoga
ananda semua nantinya berkepribadian baik, ilmunya tinggi, ibadahnya nomor satu.
Di manapun ananda berada akan berguna bagi sesama, nusa dan bangsa. seperti uang Rp 100.000 yang tadi ananda pilih…”. Kemudian pak Budi
menutup pembicaraannya dengan membacakan salam.
Selamat membaca, semoga bermakna bagi yang
membacanya
Salam Blogger, Lalam Literasi…..
Rahmawati Taufik, S.Ag. M.Pd dari Dharmasraya Sumatera Barat
luar biasa tulisannya, terima kasih ya, https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5e861f03097f36591571e4b2/selembar-rp-100-000-membuatku-terharu
BalasHapusTrm ksh om Jay🙏🙏🤗
HapusLink diatas Ngak mau di klik om Jay, nanti sy mampir🙏💪
HapusSelamat anda, mendapatkan hadiah kejutan berupa pulsa 50.000, hubungi omjay di wa 08159155515
BalasHapusAlhamdulillah ,jazakumullah bii Khoir, trm kasih om Jay👍👍🙏
HapusSeperti ditiup angin surga rasanya😆😆👍💪
HapusInspiratif sekali
HapusTrm ksh
Hapus