“CARA-CARA MENULISKAN MOMEN SPESIAL GURU SAAT MENGAJAR”
“CARA-CARA MENULISKAN MOMEN SPESIAL GURU SAAT MENGAJAR”
Sebetulnya sangat banyak momen special yang dialami guru
dalam pembelajaran. Namun satupun tak terpikirkan oleh guru untuk
menuliskannya. Mungkin disebabkan karena tak adanya niat guru untuk menulis
atau karena masih dangkalnya ilmu guru untuk bisa menulis. Dalam tulisan kali
ini saya akan menuangkan kembali ilmu yang baru saja saya dapat dari
pembelajaran daring dalam bentuk resum.
Resume Belajar Menulis Bersama Om Jay G-8 Pertemuan Ke-4
Nara sumber : Munif
Chotib. Adalah seorang dosen FKIP
UNUSA Surabaya, CEO Next Edu. Konsultan Pendidikan, Direktur Sekolah Model
SCHOOL OF HUMAN Cibubur, Pengembang Multiple Intelligences Reseorch (MIR), penulis
buku best seller Gurunya Manusia dan juga pembicara nasional yang sangat
berpengalaman.
Momen spesial adalah kejadian khusus yang terjadi dalam
proses pembelajaran antara guru dengan siswa baik di dalam maupun di luar
kelas. Momen spesial ini sebenarnya punya potensi untuk masuk ke memori jangka
panjang yang tidak akan terlupakan seumur hidup.
Momen spesial meliputi
banyak hal namun dalam pembelajaran ini
Pak Munif Chatib memaparkan tiga hal saja
yaitu:
1.
Perubahan
Motivasi
Adanya perubahan motivasi pada siswa merupakan momen special. yang awalnya itu siswa tidak berminat
tiba-tiba berubah menjadi berminal atau sebaliknya yang awalnya berminat hanya
gara-gara suatu atau beberapa hal atau adanya penyebab lainnya menjadi tidak
berminat.
2.
Perubahan
Kemampuan
Perubahan kemampuan pada siswa merupakan momen special, yang
awalnya tidak mampu menjadi mampu, yang tadinya tidak bisa menjadi bisa atau
sebaliknya. Oleh karean itu hal ini menarik untuk ditulis.
3.
Perubahan
Sikap
Adanya perubahan sikap pada siswa, yang awalnya tidak rajin, tidak
disiplin tiba-tiba berubah menjadi rajin atau disiplin atau sebaliknya.
Makna momen spesial, syaratnya kita harus peka membaca situasi yang ada. Kalau
kita ngajar dan kita peka terhadap momen spesial itu luar biasa banyak hal yang
akan dapat kita tulis.
Dalam kegiatan belajar mengajar ada tiga kemungkinan proses
pembelajaran.
1. bagian pendahuluan
2. Bagian inti
3. Bagian penutup
Setiap tahapan proses belajar ini punya potensi untuk terjadinya momen special, jika kita peka dalam mengajar dan ingat
ketika kita dapat minimal satu saja
momen spesial maka itu menjadi bahan baku kita untuk menulis. Untuk itu semestinya Guru itu tidak boleh
kering dari bahan baku untuk menulis ini.
Kenapa Momen Spesial
Harus Ditulis?
1.
Pembaca
tak akan lupa seumur hidup sebab masuk memori jangka panjang. Itu momen special,
jadi sayang kalau ada pengalaman yang akan masuk memori jangka panjang pembacanya kalau tidak ditulis.
2.
Potensi
menjadi tulisan yang dibaca dikenang dibagi dan dicari.
Betapa bahagianya kita sebagai penulis kalau tulisan kita masuk
dalam kondisi yang kedua ini.
3.
Mudah
ditulis dengan artikel bebas. jadi tidak tetap dengan aturan-aturan artikel
ilmiah.
Kenapa Momen Spesial Itu Masuk Memori Jangka Panjang ?.
5 Momen Masuk Memori Jangka Panjang
1.
First
Experience
Apapun kejadian yang itu adalah pengalaman pertama buat siswanya
itu biasanya masuk memori jangka panjang. Kita cek aja semua pengalaman pertama
kita tentang banyak hal dalam kehidupan ini pasti kita tidak lupa
2.
Relevance
Relevance ini adalah kejadian-kejadian yang berhubungan antara
topik materi dengan kondisi siswa. Jadi sangat berhubungan berkaitan materinya dengan
diri siswa atau satu kelas. ini pasti masuk ke memori jangka panjang kalau
tidak berhubungan dan tidak diulang-ulang besok udah lupa.
3.
Rehearsol
(yang diulang-ulang)
kalau kita sebagai seorang muslim misalnya kenapa kok baca
al-fatihah itu hafal di luar kepala itu namanya masuk memori jangka panjang karena
kita ulang terus setiap hari.
4.
Emotional
Perasaan yang diaduk-aduk. Ada
perasaan bahagia ada perasaan takut ada perasaan terkejut dan lain-lain. Yang
digodok itu emosinya biasanya kalau ada proses pembelajaran yang punya muatan
emosional itu masuk memori jangka panjang.
5.
Survival
Bagaimana mengajar yang
mengandung unsur bertahan dalam hidup. untuk keselamatan hidup pasti itu ada
hambatan, ada masalah tapi bagaimana untuk mengendalikan masalah itu. Biasanya itu
masuk ke memori jangka panjang atau sebuah kejadian yang tidak normal dari
biasanya itu termasuk survival. jadi kita harus peka dalam proses mengajar itu.
Apakah pasti nanti kalau masuk antara 1 sampai 5 materi itu atau ilmu itu akan masuk memori
jangka panjang siswa. Jika tak terlupakan seumur hidup tapi kalau tidak ada ke
lima limanya nya ini, maka biasanya kita selesai mengajar ilmunya juga waalaikumsalam hilang begitu
saja.
Tahapan Menulis Momen Spesial
1.
Catat
/rekam kejadian momen spesial pada saat terjadi jangan ditunda.
Jika kita mengajar kemudian ketemu momen-momen spesial yang tadi
itu. Apakah problem motivasi , problem
kompetensi. apakah di pendahuluan , di kegiatan inti atau penutup maka tolong dicatat aja kalimatnya atau rekam kalau nggak
sempet kemudian setelah itu dituliskan.
2. Elaborasi
Mencari data
pendukung terhadap momen special itu. Datanya
bisa berupa fakta atau kita bertanya atau kita tambahkan imajinasi kita.
3. Menulis dalam bentuk artikel bebas.
setelah data terkumpul baru kita tulis dalam bentuk
artikel bebas.
Contoh momen spes
Disamping materi di atas untuk menambah pemahaman
peserta/pembaca blog ini, penulis memaparkan pertanyaan-pertanyaan dari peserta
yang sangat antusias mengikuti diskusi pembelajaran daring ini demi untuk meningkatkan kompetensi
diri. Diantaranya, adalah:
Peserta
|
:
|
Sebagai guru kelas
sejak 1999 ada saja moment spesial, sayangnya, pada waktu itu belum ada minat
menulis. Minat baca ada, bahkan bagi saya itu kebutuhan.Tapi, seiring dengan
itu saya baru mau menulis beberapa tahun kemudian, dan banyak sudah yang
terlewati.
Tapi, saya tidak
menulis apa yang terjadi antara saya sebagai dengan siswa di kelas dalam
moment-moment special itu. Satu ketika ada seorang siswa justru melakukan
sesuatu di luar dugaan saya. Ia menggambar situasi gurunya. Saat itu saya
membawa HP, Laptop, dan printer di kelas untuk kepentingan perkenalan dunia
IT. Moment itu justru digambar oleh seorang siswa. Gambar itu saya masih
simpan sampai sekarang. Sungguh menarik. Materi malam ini mengingatkan untuk
mencatat apa saja yang diketahui dan berkensan dari moment-moment spesial
itu. Catatan-catatan itu akan dapat
dibukukan. Catatan pengingat yang baik tentulah BLOG.
|
Nara sumber
|
:
|
Dahsyat Pak Roni.
Sy punya pengalaman hampir sama. Tapi siswa memberikan puisi kepada saya
tentang bagaimana gurunya mengajar. Judulnya Guru Mengajar atau Aku Belajar.
Puisi itu sampai sekarang sy simpan. dan saya akhirnya tulis jadi artikel
bebas ttg puisi itu.
|
Peserta
|
:
|
Bagaimana cara
mengajar sederhana tetapi siswa dapat memahami dan dapat memperhatikan dengan
jelas akurat dan cepat?
|
Nara sumber
|
:
|
Kalau saya,
mengajar itu yg terpenting ada pada awalnya, pendahuluannya. Harus keren.
saya biasa sebut apersepsi. Jika apersepsi berhasil, biasanya siswa tertarik
utk belajar, sehingga kemungkinan besar paham. Yg kedua adalah bagian
penutup. Juga harus keren, berupa kesimpulan tentang hikmah dari materi ajar.
Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting dan itu yg 80% tercatat
di otak siswa kita. Ketiga baru memilih metode yg student center learning.
Metode ini tempatnya di tengah. Seperti itu.
|
Peserta
|
:
|
Dari 5 momen yang
masuk memori jangka panjang, mana yang paling mudah untuk kita tulis?
|
Nara sumber
|
:
|
Sebenarnya bukan
mana yg paling mudah untuk ditulis, tapi mana kejadian yg sedang terjadi pada saat itu, saat terjadinya momen
spesial. Kesimpuannya semua bisa kita tulis, tergantung kejadiannya.
|
Peserta
|
:
|
Saya sedikitnya
banyak belajar dari 4 empat buku pertama si manusia. Saya pernah meminta
kepada wakil kurikulum untuk membina siswa kelas yg guru saja malas untuk
mengajar. Saya punya pengalaman kelas itu saya berikan motivasi terus tujuan
saya membangun kesadaran diri. Saya tahu siswa itu lemah dalam belajar. Kedua
, sekarang saya tidak mengajari teori yg ada dibuku. Saya ajarkan bagaimana
siswa aktif diskusi, mencari, bertanya dan berani mengeluarkan pendapat.
Bagaimana menurut bapak. Mksh pak...
|
Nara sumber
|
:
|
Utk Pak Suharto
Jakarta: Saya setuju dg pendapat bapak. Terkadang kita punya asumsi yg salah,
yaitu ketika kita mengajar, kita anggap siswa kita belajar. Padahal belum
tentu. Namun jika siswa kita aktif, ramai, dg berbagai metode yg berpusat pada
siswa, seperti diskusi, dll, percayalah, siswa kita belajar.
|
Peserta
|
:
|
Bagaimana caranya agar
proses menulis pengalaman dapat mengalir dengan lancar?
|
Nara sumber
|
:
|
langkah pertama adalah
kita mempunyai frase momen spesial. itu yg penting. biasanya kalimat ini sy
tulis secara langsung di HP ketika terjadi momen spesial. Setelah itu, malam
hari sy tulis ulang kalimat/frasa tersebut di Word. Kedua dari pokok pikiran
atau bahan tulisan tersebut,saya menulis secara bebas. sementara saya
kesampingkan aturan-aturan ejaan. karena itu seperti yg sudah saya share,
terkadang bentuknya seperti cerita, terkadang seperti informasi saja. Perasaan
bebas menulis inilah yg membantu kita untuk lancar menuangkan pokok pikiran. Ketiga,
barulah kita edit pelan-pelan. makin banyak kita lakukan ini, nanti
editingnya makin sedikit.
|
Peserta
|
:
|
Saya dikenal dengan
guru killer, bagaimana mengubah menjadi momen special positif?
|
Nara sumber
|
:
|
Harus dibedakan antara
guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah sebutan untuk guru keras.Ciri2nya,
guru keras berdampak akan dijauhi, dihindari oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya,
akan dirindukan oleh siswanya. Percayalah zaman sekarang, siswa kita butuh
guru yg tegas. Kedisiplinan yg diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur
siswa suka kepada
gurunya.
Ada 3 cara sederhana menjadi
guru tegas:
1. Kita menjadi
gurunya, orang yg memberikan ilmu.
2. Kita menjadi orang
tuanya, kita memberikan nasihat 2.
3. Kita menjadi sahabat
siswa, dengan membuka diri untuk menerima curhat dari siswanya. Hanya yg perlu
diperhatikan adalah WAKTU. Kapan kita harus jadi guru, orangtua, dan sahabat
siswa-siswa kita.
|
Peserta
|
:
|
Saya
punya pengalaman kelas itu saya berikan motivasi terus tujuan saya membangun
kesadaran diri. Saya tahu siswa itu lemah dalam belajar. Kedua , sekarang
saya tidak mengajari teori yg ada di buku. Saya ajarkan bagaimana siswa aktif
diskusi, mencari, bertanya dan berani mengeluarkan pendapat. Bagaimana
menurut bapak
|
Narasumber
|
:
|
kita punya asumsi yang
salah yaitu ketika kita mengajar, kita anggap siswa kita belajar. Padahal belum
tentu. Namun jika siswa kita aktif, ramai, dengan berbagai metode yang
berpusat pada
siswa seperti diskusi
dll, percayalah siswa kita belajar.
|
Peserta
|
:
|
adakah
kaitan antara tulisan yang kita buat dengan potensi peserta didik
|
Nara sumber
|
:
|
Jika kita peka
terhadap momen spesial di kelas, maka hal ini sangat berhubungan dengan potensi
kecerdasan setiap siswa. terkadang dari momen spesial ini, siswa yg
sebelumnya pasif atau kita anggap tidak cerdas, tiba-tiba karena pantikan sesuatu
hal, dia menjadi berubah cerdas. Akhirnya kita bersyukur bahwa sebenarnya
tidak ada siswa yg bodoh.
|
Peserta
|
:
|
Ada hal yang ingin saya
tanyakan mengenai 5 pintu untuk menciptakan momen spesial d antaranya
menghadirkan emotional ketika kita mengajar, lalu bagaimanakah cara kita
untuk memasukkan pintu emotional tersebut ke dalam pembelajaran kita? Apakah hypnoteaching
( Pemberian sugesti positif kepada siswa) bisa menjadi salah satu caranya dan
bagaimanakah cara mengoptimalkan emotional tersebut agar kita bsa menemukan
momen spesial dalam proses belajar sebagai bahan menulis untuk kita?
|
Nara sumber
|
:
|
1. Emosional itu adalah
perasaan yg bermacam-macam, dari suka maupun duka. Rahasianya pada saat kita
mulai dari apersepsi dan penutup. Metode apapun akan menjadi hidup dan
emotional,
ketika awal dan
akhirnya keren. Apalagi kita bisa menghubungkan materi ajar dengan kejadian yg
dialami siswa2 kita secara personal. Saya pernah mengajar di SD kelas 2 di
Sidoarjo jawa
timur, ketika terjadi
bencana lumpur lapindo. Saya menggunakan apersepsi ttg bencana tersebut dan
beberapa siswa menangis sebab rumah keluarga mereka ada yg terkena bencana tersebut
2. Untuk hypno teaching
saya rasa bisa juga kita gunakan. Meskipun jujur saya kurang ahli dalam masalah
ini.
3. Cara optimalkan
emotional dengan refleksi diakhir pertemuan dengan menanyakan harapan setelah
mendapat materi ini. Harapan ini bisa apa saja, misalnya dg bertanya kepada
orang tuanya ketika pulang sekolah, atau tantangan membuat proyek2 belajar yg
berkaitan dengan materi.
|
Peserta
|
:
|
Bagaimana memunculkan
seni mengajar yg baik pada diri kita sebagai guru agar guru tidak bosan di
kelas?
|
Nara sumber
|
:
|
Seni mengajar itu bukan
bakat, tapi bisa dipelajari. Seperti yang saya jawab di atas. Seni mengajar agar
siswa tertarik dimulai dari apersepsi yg menarik.
|
Peserta
|
:
|
Bagaimana mengatasi
anak yang broken home?
|
Nara sumber
|
:
|
Jika kita tahu keluarga
broken home, rata2 memang suka meremehkan. Penyebabnya adalah dia merasa
bahwa cobaan hidup yg dialami lebih berat dari teman2 atau bahkan gurunya.
Caranya adalah peran kita menjadi ORANGTUANYA. Alatnya adalah nasihat2 yang
mendalam setiap ada kasus yg disebabkan oleh sifat meremehkan tadi. Jangan
berperan jadi guru, atau sahabat, tapi berperanlah menjadi orangtua. Dia
sebenarnya ingin diperhatikan oleh orang yg dianggap sebagai orangtuanya.
Mulailah dengan menarik hikmah dari falsafah beladiri yg dikuasai.
|
Peserta
|
:
|
Bagaimana mengatasi
siswa yang terlalu pendiam atau terlalu aktif (caper).
|
Nara sumber
|
:
|
Siswa pendiam perlu
diberi peran, coba berilah peran meskipun hal-hal yg kecil. Peran adalah perhatian.
|
Demikianlah resume pembelajaran daring ini yang bisa saya
paparkan, Ucapan terima kasih yang tak hingga untuk bapak Munif
Chotib, selaku nara sumber yang
telah mentransper ilmunya kepada kami dan Om Jay yang telah mensponsori
kegiatan ini yang selalu mensuport kami untuk menulis. Serta terima kasih untuk
bapak ibu peserta yang hebat diseluruh Nusantara.
Harapan Saya semoga bermanfaat bagi pembaca dan berkenan memberi
komentar terhadap ulasan ini.
Terima kasih…
Salam blogger, salam persahabatan, Salam literasi…..
Rahmawati Taufik, S.Ag M.Pd
dari Dharmasraya Sumatera Barat
Luar biasa
BalasHapusTrm ksh Mr.Bams
HapusMhn kritik dan saran untuk perbaikan tulisan berikutnya🙏🏼🙏🏼
semalam itu saya menemukan sesuatu yang baru dan saya dokumentasikan pengalaman belajar itu ke dalam sebuah spesial momen dan saya ikat kembali dengan cara menuliskanndi si blog, https://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/04/menulis-momen-spesial-kala-mengajar-di.html
BalasHapusTrm ksh om Jay👍
Hapusmantul bu
BalasHapusTrm ksh🙏🏼
Hapus